SINDO POST

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Rabu, 19 November 2025

Pra-UKW Jadi Hadiah Besar HUT KJI, Basril Basyar Tekankan Pentingnya Profesionalisme

 

PADANG, SUMBAR | Organisasi Pers Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) memasuki usia dua tahun pada 13 Desember 2025 mendatang. Perayaan ini tak sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum penguatan komitmen KJI dalam membangun profesionalisme pers melalui agenda strategis: penyelenggaraan Pra-Uji Kompetensi Wartawan (Pra-UKW) secara eksklusif bagi seluruh anggotanya.

Dengan Dewan Pimpinan Pusat yang berkedudukan di Sumatera Barat, KJI semakin mempertegas posisi Ranah Minang sebagai salah satu pusat pergerakan pers nasional. Langkah tersebut dianggap sebagai capaian historis yang membanggakan, terutama bagi para tokoh pers yang selama ini mendorong dinamika jurnalistik di wilayah tersebut.

Sosok sentral dalam perjalanan transformasi KJI adalah Dr. Ir. Basril Basyar, M.M., Ketua Dewan Pembina DPP-KJI. Figur multitalenta ini dikenal luas, baik sebagai akademisi, pakar komunikasi pembangunan, maupun wartawan senior yang memiliki rekam jejak panjang dalam dunia pers Sumatera Barat.

Sebagai dosen Pascasarjana Universitas Andalas, Basril Basyar banyak mengabdikan diri pada bidang Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan. Di sisi lain, pengalaman panjangnya memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat menjadikannya salah satu tokoh pers yang dihormati secara nasional.

Prestasi Basril Basyar diapresiasi lebih jauh dengan penghargaan Pers Card Number One tahun 2017 — salah satu bentuk pengakuan tertinggi terhadap integritas dan dedikasinya sebagai jurnalis. Tak heran, pandangan dan arahannya menjadi acuan penting bagi arah gerak KJI ke depan.

Dalam menyongsong HUT ke-2, Basril Basyar menegaskan bahwa tantangan adalah bagian natural dari perjalanan organisasi pers. “Dengan bertambahnya usia ini, kami meyakini KJI akan semakin matang dalam menakhodai pergerakan pers ke depan,” ucapnya penuh optimisme.

Penyelenggaraan Pra-UKW pada Desember 2025 diperkenalkan sebagai "kawah candradimuka" yang akan membekali para wartawan sebelum memasuki tahap uji kompetensi sesungguhnya. Program ini dirancang sebagai wadah pematangan kemampuan teknis, etika, serta wawasan hukum bagi seluruh anggota.

Ketua Umum KJI, Andarizal, menjelaskan bahwa Pra-UKW disusun sebagai respons terhadap tantangan jurnalisme di era digital yang semakin dinamis dan kompleks. Pembekalan tersebut mencakup empat aspek utama, yakni pendalaman materi UKW, simulasi intensif, penguatan etika jurnalistik, serta pemahaman hukum pers.

“Ini bukan sekadar soal kelulusan UKW, tetapi tentang peningkatan kualitas dan profesionalisme kerja wartawan secara menyeluruh,” ungkap Andarizal, menegaskan bahwa program ini menjadi bentuk tanggung jawab moral KJI terhadap kualitas informasi publik.

Basril Basyar juga menyoroti pentingnya dukungan lintas sektor dalam menyukseskan agenda Pra-UKW ini. Ia mengajak BUMN, BUMD, BUMS, serta pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam mendorong ekosistem pers yang sehat dan profesional. Dukungan multipihak dianggap esensial untuk memperkuat kapasitas jurnalistik di daerah.

Dengan struktur organisasi yang solid, program pelatihan yang terarah, serta dukungan tokoh pers nasional, HUT ke-2 KJI diharapkan menjadi tonggak baru bagi perjalanan pers di Ranah Minang. KJI bertekad melahirkan jurnalis yang lebih kompeten, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Tulisan ini merupakan publikasi resmi untuk mendukung penguatan kapasitas jurnalistik dan menyambut HUT ke-2 KJI. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi pengembangan insan pers di seluruh daerah.


TIM RMO

Komandan Puspenerbal Terima Courtesy Call Tujuh Pati TNl AL Wilayah Surabaya

 

TNI-AL-Dispen Puspenerbal (19/11/2025).

Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Puspenerbal), Laksda TNl Bayu Alisyahbana menerima Courtesy Call (CC) Tujuh Perwira Tinggi TNl AL wilayah Surabaya yang diterima di Lobby Gedung R. Kasenda, Mako Puspenerbal, Juanda, Sidoarjo pada Rabu (19/11/2025).

Ketujuh Pati tersebut antara lain, Kaskogartap III/Surabaya, Brigjen TNI (Mar) Danuri, Kaotmilti III Surabaya, Laksma TNI Dr. Effendy Maruapey, Ka RSPAL dr. Ramelan, Laksma TNI dr. Imam Hidayat, Dankopaska, Laksma TNI Joko Andriyanto, Dankodikopsla, Laksma TNI Avianto Rooswirawan, Dankodikmar, Brigjen TNI (Mar) I Made Sukada dan Dankolatmar, Brigjen TNI (Mar) Agus Dwi Laksana Putra.

Danpuspenerbal mengatakan, menerima kunjungan kerja tujuh Pati TNl AL di markasnya tersebut, merupakan suatu kehormatan dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama yang sudah terjalin dan terbangun baik selama ini.

Hal ini juga sebagai komitmen TNI AL untuk terus memperkuat sinergi antar satuan demi mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang lebih optimal di masa mendatang.

Dalam menerima CC para Pati tersebut, Komandan Puspenerbal sekaligus menyematkan Brevet Kehormatan Penerbangan TNl AL kepada Tujuh Pati tamunya tersebut, yakni kepada Kaskogartap III/Surabaya, Brigjen TNI (Mar) Danuri, Kaotmilti III Surabaya, Laksma TNI Dr. Effendy Maruapey, Ka RSPAL dr. Ramelan, Laksma TNI dr. Imam Hidayat, Dankopaska,  Laksma TNI Joko Andriyanto, Dankodikopsla, Laksma TNI Avianto Rooswirawan, Dankodikmar, Brigjen TNI (Mar) I Made Sukada dan Dankolatmar, Brigjen TNI (Mar) Agus Dwi Laksana Putra.

Danpuspenerbal menyampaikan bahwa penyematan Brevet Kehormatan Penerbangan TNl AL  ini merupakan tradisi penting dan bentuk penghormatan tertinggi kepada para tokoh yang telah mendukung penguatan kemampuan Penerbangan TNI AL.

Penyematan Brevet ini lanjutnya  bukan sekedar simbol, melainkan mencerminkan apresiasi atas dedikasi luar biasa mereka dalam memperkuat sinergi lintas satuan demi kejayaan TNI AL dan Bangsa Indonesia.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wadan Puspenerbal, Laksma TNI Catur Nur Ardiantoro, Inspektur Puspenerbal, Laksma TNI Johannes Tambunan, Dirops Puspenerbal, Dirlambangja Puspenerbal, Danwing Udara 2,  Danlanudal Juanda, Kafasharkan Pesud. 

“Motto kami, “Elang Samudera yang Perkasa di Udara” menjadi pengingat bagi setiap Penerbang TNI AL untuk menjaga kedaulatan NKRI," pungkasnya.

Uji Mental dan Fisik, Prajurit Lanudal Tanjungpinang Latihan Lintas Medan Sejauh 16,2 Kilometer

 

TNl AL-Puspenerbal (19/11/2025).

Dalam rangka membina dan meningkatkan ketahanan mental serta fisik prajurit, Lanudal Tanjungpinang menggelar Latihan Lintas Medan (Limed) sejauh 16,2 kilometer di wilayah Tanjungpinang Timur, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan Limed diawali dengan pengecekan kondisi kesehatan, senam senjata, dan melaksanakan Lintas Medan dari Mako Lanudal Tanjungpinang menuju garis finis di kawasan Patung Seribu Tanjungpinang.

Kegiatan Latihan Limed juga dirangkaikan dengan penyambutan prajurit Perwira, Bintara dan Tamtama Remaja Lanudal Tanjungpinang setelah melewati masa orientasi selama 1 Bulan. 

Komandan Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Tatang Yanuar Ristanto menyampaikan bahwa Latihan Lintas Medan ini selain untuk penguatan mental dan fisik prajurit serta ASN, juga memupuk jiwa korsa di antara prajurit saat mereka dalam kondisi kelelahan dan target sasaran yang harus diselesaikan.

"Prajurit baru harus mengetahui Medan dan lingkungan di sekitar mereka, oleh karena itu kita pilih icon Tanjungpinang ini sebagai tempat penyambutan mereka menjadi Warga Lanudal dan Kota Tanjungpinang, " pungkasnya.

KODAERAL IX AMBON IKUTI PELATIHAN _TABLE MANNER_ DARI HOTEL SWISS BELL AMBON

 


TNI Angkatan Laut. Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme, Kodaeral IX laksanakan pelatihan _Table Manner_ bertempat di Gedung Manggala Loka, Mako Kodaeral IX Ambon. Rabu (19/11/2025)

Pelatihan _table manner_ adalah program yang mengajarkan etika dan tata krama saat makan di jamuan resmi, mencakup cara duduk, penggunaan alat makan, dan etiket komunikasi. 

Pelatihan tersebut diberikan kepada ibu-ibu Jalasenastri dan Kowal Kodaeral IX Ambon yang bekerja sama dengan Hotel Swiss Bell Ambon guna meningkatkan skill dibidang _Table Manner_ 

Peserta diberikan berbagai materi seperti ragam jenis jamuan, menu jamuan, _Arts Of Table Setting_, _Cutleries Types_, pemilihan penyedia jamuan dan ragam restoran untuk jamuan bisnis.

Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari berjalan lancar yang diikuti dengan antusias oleh para peserta pelatihan. (Dispen Kodaeral IX)

Kapolda Irjen Pol Gatot Tri Suryanta Pimpin Pengungkapan Besar: 36 Tersangka dan 87 Kg Ganja Diamankan Polda Sumbar

 

PADANG, SUMBAR | Siang itu, halaman depan Mapolda Sumatera Barat menjadi pusat perhatian awak media dan publik. Cuaca ekstrem silih berganti; hujan deras, panas terik, dan angin kencang membuat panitia memindahkan acara ke lobi utama Mapolda, tanpa mengurangi keseriusan aparat dalam menata bukti kasus narkoba. Puluhan paket ganja tersusun rapi, menjadi simbol keberhasilan operasi yang telah berlangsung berbulan-bulan.

Konferensi pers ini digelar sebagai bagian dari Pengungkapan Kasus Narkotika oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar, Pada: Hari/Tanggal : Rabu, 19 November 2025; Waktu : 13.00 WIB s/d selesai; Tempat : Halaman Depan Mapolda Sumbar; Peserta : Kapolda Sumbar, Wakapolda, Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar, serta perwakilan Kodam XX/TIB, Kodam II/Teluk Bayur, Bea Cukai, Kejati Sumbar, Pengadilan Tinggi Sumbar, dan Pemprov Sumbar (diwakili Pak Irwan).

Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta membuka konferensi pers dengan tegas: “Sumbar tidak boleh dijadikan jalur nyaman bagi narkoba. Instruksi saya jelas: operasi harus cepat, tepat, dan tuntas. Semua jaringan, dari kurir hingga koordinator, akan kami kejar sampai tuntas.”

Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Ricky Yanuarfi memberikan apresiasi: “Kami akan memperkuat razia kampung narkoba dan bersinergi dengan Polda Sumbar. Pengungkapan ini bukti nyata bahwa Sumbar Bersinar bukan sekadar jargon.”

Dirresnarkoba Polda Sumbar Kombes Pol Wedy Mahadi menegaskan, “Intinya kami mengedepankan giat preemptif dan edukasi sebagai pilar kesadaran masyarakat dalam memberantas narkoba. Namun, kami sangat atensi; sekecil apapun informasi yang masuk, kami ungkap. Tidak ada ruang atau celah narkoba di bumi Minang yang sangat berakhlak dan berbudaya.”

Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr (A.P.), menegaskan, “Semua proses dilakukan sesuai SOP, transparan, dan profesional. Ini bentuk akuntabilitas publik Polda Sumbar.”

Hasil pengungkapan resmi menunjukkan 28 kasus, 36 tersangka, dan lebih dari 87 kilogram ganja berhasil diamankan. Dua kasus utama menjadi sorotan: 62.038,64 gram di Pasaman dan 25.238,84 gram di Tanah Datar. Barang bukti berasal dari Panyabungan, melewati jalur Pasaman, sebelum sebagian diarahkan ke Sumbar dan Riau.


Para tersangka berusia 18–55 tahun, terdiri dari kurir, koordinator lapangan, dan penyimpan sementara. Beberapa mengaku terdorong kebutuhan ekonomi, sementara sebagian lainnya sudah lama terlibat dalam jaringan narkoba.

Prestasi ini mendapat perhatian tokoh masyarakat. Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar menyatakan, “Keterlibatan generasi muda adalah tamparan keras bagi adat dan syarak. Kita harus bangkit dan memperkuat pengawasan di nagari.”

Pemprov Sumbar diwakili oleh Pak Irwan memberikan apresiasi, menegaskan dukungan kebijakan dan pendampingan masyarakat. Kolaborasi turut diperkuat oleh Kodam II/Teluk Bayur, Kodam XX/TIB, Bea Cukai, Kejati Sumbar, dan Pengadilan Tinggi Sumbar, memastikan proses hukum berjalan tuntas.

Kapolda Gatot menegaskan keterkaitan operasi ini dengan Program Astacita Presiden Prabowo: “Perang narkoba adalah tanggung jawab semua pihak. Polisi, masyarakat, tokoh adat, dan ulama harus bersinergi. Republik ini tidak boleh memberi ruang bagi narkoba.”

Polda Sumbar juga memperkuat program Kampung Bebas Narkoba. Dirresnarkoba Wedy Mahadi menambahkan, “Program ini komprehensif, melibatkan Bhabin, Babinsa, niniak mamak, wali nagari, dan keluarga. Semua ikut berperan aktif.” Kabid Humas Susmelawati Rosya menambahkan, “Ini bukti kerja nyata, bukan sekadar slogan.”

Penegakan hukum berlangsung tegas: seluruh tersangka dijerat Pasal 114, 111, dan 112 UU Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Namun Polda Sumbar tetap membuka ruang rehabilitasi bagi masyarakat yang sadar dan ingin melapor.

Dalam sesi tanya jawab, Dirresnarkoba Wedy Mahadi menegaskan jalur peredaran sedang dibalik dan jaringan utama masih diburu. “Ini baru permulaan. Sumbar harus menjadi wilayah yang tidak ramah bagi narkoba,” tegasnya.

Acara ini tidak hanya menampilkan angka dan fakta, tetapi juga menjadi momentum bagi publik untuk memahami bahwa pemberantasan narkoba membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk aparat, tokoh masyarakat, dan warga. Cuaca yang tak menentu, media yang ramai, serta pemindahan ke lobi menambah dramatisasi keberhasilan Polda Sumbar dalam operasi ini.

CATATAN REDAKSI

Feature ini disusun untuk menggambarkan secara lengkap perang narkoba di Sumatera Barat, prestasi Polda Sumbar, serta sinergi Kapolda, Dirresnarkoba, Kabid Humas, Kepala BNNP, Kodam II/Teluk Bayur, Kodam XX/TIB, Bea Cukai, Kejati Sumbar, Pengadilan Tinggi Sumbar, dan Pemprov Sumbar (diwakili Pak Irwan). Informasi lokasi, waktu, dan peserta konferensi pers dimasukkan sebagai keterangan tambahan untuk liputan media.

TIM RMO

Selasa, 18 November 2025

KAI Divre II Sumbar Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional

 

Divre II Sumatera Barat

18 November 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menegaskan komitmennya terhadap keselamatan perjalanan kereta api melalui sertifikasi bagi seluruh petugas operasional.

Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab mengatakan bahwa sertifikasi ini menunjukkan bahwa para petugas KAI telah memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk operasional perkeretaapian.

“Keselamatan adalah prioritas utama KAI. Sertifikasi bagi petugas operasional merupakan wujud nyata komitmen KAI untuk memastikan setiap perjalanan kereta api berlangsung dengan aman dan selamat,” ungkap Reza.

Petugas operasional yang dimaksud meliputi berbagai lini penting dalam pengoperasian kereta api, mulai dari Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) atau Masinis, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), Pengawas Peron (PAP), Petugas Rumah Sinyal (PRS), Petugas Langsir (PLR), hingga Petugas Jaga Lintasan (PJL).

Tercatat hingga November 2025, sebanyak 84 petugas Operasional KAI Divre II Sumbar telah dilakukan sertifikasi.

“Sertifikasi ini merupakan bukti pengakuan kecakapan yang dimiliki oleh para petugas KAI Divre II Sumbar dari pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan secara bertahap terus dilaksanakan pengujian sertifikasi pekerja yang akan habis masa berlaku agar tidak mengganggu operasional KA karena salah satu syarat untuk menjalani tugas pekerja operasional tidak terpenuhi,” jelas Reza.

Khusus untuk Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) seperti Masinis dan Asisten Masinis, sebelum memulai dinas wajib menjalani assessment yang dilakukan oleh Penyelia Masinis, yang salah satu aspek penting yang diperiksa adalah kepemilikan dan masa berlaku sertifikasi. Jika masa berlaku sertifikasi telah habis, Masinis dan Asisten Masinis yang bersangkutan tidak diperkenankan bertugas hingga proses perpanjangan sertifikasi selesai.

“Hal ini merupakan wujud komitmen KAI Divre II Sumbar untuk menyelenggarakan perjalanan kereta api yang aman dan selamat,” kata Reza.

Tidak hanya Masinis dan Asisten Masinis, seluruh petugas Operasional di wilayah KAI Divre II Sumbar dipastikan memiliki sertifikasi yang masih berlaku sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Selain itu, KAI Divre II Sumbar secara berkala melakukan pengujian kecakapan untuk memastikan para petugas memahami dan menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Reza menambahkan bahwa langkah penguatan keselamatan ini juga menjadi bagian dari persiapan KAI Divre II Sumbar dalam menghadapi masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, periode yang identik dengan meningkatnya mobilitas masyarakat serta kebutuhan pelayanan yang lebih prima dan responsif.

“Menjelang Nataru, seluruh aspek pelayanan termasuk kesiapan SDM operasional harus berada pada level terbaik. Sertifikasi ini memastikan bahwa seluruh petugas kita siap melayani pelanggan dengan standar keselamatan tertinggi. Ini selaras dengan semangat KAI Semakin Melayani dan upaya berkelanjutan untuk mendorong KAI Naik Kelas dalam setiap aspek operasional,” tutur Reza.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM melalui sertifikasi, pelatihan, dan pembinaan rutin menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pelayanan yang handal, aman, dan nyaman, terutama pada masa puncak perjalanan akhir tahun.

“KAI Divre Sumbar akan terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang operasional melalui sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan. Upaya ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk senantiasa mengutamakan keselamatan demi keamanan dan kenyamanan seluruh pelanggan kereta api, terutama memasuki masa layanan Nataru yang memerlukan kesiapan ekstra,” tutup Reza.

Salam hormat,

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar

Reza Shahab

AKBP M. Faisal Perdana Pimpin Apel Gabungan Ops Zebra Singgalang 2025 di Mapolres Solsel

 

SOLOK SELATAN | Kapolres Solok Selatan AKBP M. Faisal Perdana, S.I.K., memimpin langsung kegiatan apel gabungan dalam rangka pelaksanaan Operasi Zebra Singgalang 2025 yang digelar di halaman Mapolres Solok Selatan, Senin (17 November 2025).

Apel gabungan ini diikuti oleh seluruh personel Polres Solok Selatan, mulai dari satuan lalu lintas, fungsi operasional, staf pendukung, hingga perwakilan instansi terkait yang turut memperkuat pelaksanaan operasi tahun ini.

Dalam amanatnya, AKBP M. Faisal Perdana menegaskan bahwa Operasi Zebra merupakan salah satu operasi kepolisian terpusat yang berfokus pada peningkatan ketertiban berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Solsel.

Kapolres mengingatkan seluruh personel agar mengutamakan profesionalitas selama pelaksanaan operasi, serta tetap menjaga sikap humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di lapangan.

Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan operasi tidak hanya ditentukan oleh penindakan, tetapi juga oleh kemampuan petugas memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pengguna jalan.

Sebagai tanda dimulainya Operasi Zebra Singgalang 2025, AKBP M. Faisal Perdana melakukan penyematan pita operasi kepada perwakilan personel Satlantas yang akan bertugas di berbagai titik pengamanan.

Penyematan ini merupakan simbol kesiapan seluruh jajaran dalam melaksanakan operasi secara terkoordinasi, terencana, dan sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

Usai penyematan, Kapolres memimpin pemeriksaan pasukan untuk memastikan kelengkapan personel, kesiapan sarana prasarana, dan kedisiplinan petugas yang terlibat dalam operasi.

Pemeriksaan tersebut dilakukan secara detail sebagai upaya memastikan bahwa seluruh personel berada dalam kondisi optimal saat menjalankan tugas di lapangan.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga memberikan beberapa penekanan penting terkait pola komunikasi, etika bertugas, dan strategi pendekatan persuasif guna menghindari potensi gesekan dengan masyarakat.

Ia berharap seluruh jajaran mampu menjalankan tugas secara maksimal sehingga Operasi Zebra Singgalang 2025 dapat berjalan aman, tertib, dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan keselamatan lalu lintas.

Kegiatan apel gabungan ditutup dengan arahan akhir dan kesiapan seluruh personel untuk melanjutkan tahapan pelaksanaan operasi sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditentukan.

Naskah ini disusun untuk memuat informasi kegiatan apel gabungan Operasi Zebra Singgalang 2025 yang dipimpin Kapolres Solok Selatan AKBP M. Faisal Perdana, S.I.K., dengan tetap mengutamakan kaidah jurnalistik dan proporsionalitas informasi.

TIM RMO

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi